Tugas Softskill Pengantar Lingkungan
1. ASAS-ASAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN
A. Pengertian Ekologi
dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
Secara umum ekologi dapat
diartikan sebagai suatu pendekatan yang melibatkan individu (makhluk hidup) dan
lingkungannya yang mana makhluk hidup akan meyesuaikan lingkungan di mana
dirinya hidup sehingga dapat mempermudah suatu aktivitas yang dia lakukan.
Dalam kasus ini aktifitas yang dilakukakan adalah sebagai berikut : memperoleh
makan, berinteraksi dengan makhluk lain, dsb. Dalam ekologi ada hal yang
disebut adaptasi(peyesuain lingkungan). Adaptasi ini akan sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup individu, jika adaptasi berjalan baik maka
kelangsungan individu tersebut akan berjalan baik juga,dan jika tidak maka akan
berjalan sebaliknya.
Ilmu lingkungan secara umum
dapat diartikan sebagai pengetahuan yang menjelaskan bagaimana karakteristik
lingkungan yang ada di muka bumi ini secara keseluruhan sehingga kita dapat
mengetahui apa yang ada di bumi ini. Dalam ilmu lingkungan ini terdapat banyak
hal mengenai bagaimana mengatasi, bagaimana
mencegah kerusakan bumi karena dalam ilmu lingkungan ini
kita akan diajaari fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu atmosfer
bumi.
B.
Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para
Ahli
Secara bahasa, ekologi berasal dari bahasa Yunani (Greek)
yaitu oikos dan logos yang berarti rumah/habitat dan ilmu. Ernst
Haeckel adalah orang pertama yang menggunakan istilah ekologi. Pada dasarnya
pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi makhluk hidup
serta lingkungannya.
Ekologi erat kaitannya dengan ekosistem. Oleh karena itu pengertian ekologi
dapat diartikan pula sebagai ilmu yang pembelajari tentang ekosistem serta
bagian bagiannya. Berikut merupakan pengertian ekologi berdasarkan pendapat
para ahli:
1. Menurut
website carryinstitute.org, bahwa
pengertian ekologi adalah studi ilmiah
tentang proses-proses yang
mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme, interaksi
yang ada pada organisme dan
interaksi antara organisme dan transformasi serta aliran
energi dan materi.
2. Menurut
Ernst Haeckel , Peneliti asal
Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah ilmu
pengetahuan
komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
3. Menurut
Charles Elton, secara singkat
bahwa pengertian ekologi adalah sejarah alam
yang bersifat
ilmiah “Scientific natural history”
.
Ilmu lingkungan adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup
pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Pengertian lingkungan adalah segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan
manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi
lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan
biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua
orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah
serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa
udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati
yang ada di sekitar. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia
disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk
sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang.
Menurut Soerjani, dkk (2006), ilmu
lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan
kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan
murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari,
mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.
C. Perbedaan
Ekologi dengan Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi (termasuk tapi tidak
dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah, geologi, ilmu
atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan solusi dari
masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan yang
terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem
lingkungan.Ekologi adalah studi ilmiah
tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi
antaraorganisme dan lingkungan alami mereka sedangkan ilmu lingkungan adalah
filosofi dangerakan sosial yang luas berpusat
pada kepedulian terhadap konservasi
dan perbaikanlingkungan.
Ekologi dan ilmu lingkungan merupakan disiplin ilmu terkait
erat dan berhubungan
dengan prinsip-prinsip yang satu dengan yang lain dan hal
ini merupakan sesuatu yang penting untuk sepenuhnya
memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama
antaraekologi dan ilmu lingkungan yaitu ilmu lingkungan
merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang menggabungkan banyak
unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk
memahami berbagai proses alam.
D. Asas-Asas
Pengetahuan Lingkungan
Asas di dalam suatu ilmu pada dasarnya merupakan penyamarataan kesimpulan
secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala
(fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Asas dapat terjadi melalui suatu
penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan matang,
sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas. Tetapi ada pula asas
yang hanya diakui oleh segolongan ilmuwan tertentu saja, karena asas ini hanya
merupakan penyamarataan secara empiris saja dan hanya benar pada situasi dan
kondisi yang lebih terbatas, sehingga terkadang asas ini menjadi bahan
pertentangan. Namun demikian sebaliknya apabila suatu asas sudah diuji
berkali-kali dan hasilnya terus dapat dipertahankan, maka asas ini dapat
berubah statusnya menjadi hukum. Begitu pula apabila asas yang mentah
dan masih berupa dugaan ilmiah seorang peneliti, biasa
disebut hipotesis, Hipotesis ini dapat menjadi asas apabila diuji
secara terus menerus sehingga memperoleh kesimpulan adanya kebenaran yang dapat
diterapkan secara umum. Untuk mendapatkan asas baru dengan cara pengujian
hipotesis ini disebut cara induksidan kebanyakan dipergunakan dalam
bidang-bidang biologi, kimia dan fisika
2. SUMBER DAYA ALAM
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Adalah semua kekayaan bumi, baik
biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia
dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan
tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sebelum membahas lebih jauh lagi
tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula mengenai kebutuhan hidup
manusia berdasarkan urutan kepentingan.
Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu:
Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu:
1. Kebutuhan pokok
Kebutuhan ini bersifat mutlak
diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang termasuk kebutuhan ini adalah
sandang, pangan, papan, dan udara bersih.
2. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini merupakan segala
sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi,
transportasi, pendidikan, dan hiburan.
B. Sumber Daya Alam Indonesia
Yang kita ketahui bahwa indonesia
adalah negara yang memiliki daerah maritim dan agrarisnya yang sangat
luas,disamping itu pula negara indonesia adalah negara yang memiliki iklim
tropis yang mana tanaman akan hidup subur bila ditanam di indonesia. icara
mengenai sumber daya alam, tentulah tidak heran lagi bahwasanya indonesia
adalah salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Dalam
indonesia ada banyak sumber daya alam dan dapat dikelompokan, macam-macam
kelompoknya adalah:
1. Berdasarkan
sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber
daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan,mikroba, air,
dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki
daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber
daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas
bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber
daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan
energi laut.
2.
Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara
lain sebagai berikut.
1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan
dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela,
dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun,
sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang
berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3.
Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber
daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya
: bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam
yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia. Uraian di sini hanya akan
ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber daya
manusia (SDM).
C. Sumber Daya Alam dan Pertubuhan
Ekonomi
Sumber
daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan
kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam
lingkungan hidup kita. Sumber daya alam adalah sesuatu yang telah tersedia di
alam yang diberikan tuhan kepada seluruh makhluk hidup yang ada di dunia.
Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air,
permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam
seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi
lainnya.
1.
Sumber daya alam berdasarkan jenis :
A.
sumber
daya alam hayati adalah sumber daya
alam yang berasal dari makhlukhidup.
contoh
: tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
B.
sumber
daya alam non hayati adalah sumber
daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain
2.
Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
A.
Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui /
renewabl
yaitu
sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat
dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
B.
Sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat
digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
C.
Sumber
daya alam yang tidak terbatas jumlahnya
/ unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.
3.
Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
A.
sumber
daya alam penghasil bahan baku adalah sumber daya alam yang dapat
digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan
menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
B.
sumber
daya alam penghasil energi adalah sumber daya alam yang dapat
menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka
bumi. misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak
bumi, gas bumi, dan lain sebagainya.
D. Pengertian Sumber Daya
Hewani dan Non Hewani
1. Sumber Daya Hewani
Sumber daya hewani adalah segala
sesuatu yang didapatkan dari sumber hewan(binatang hidup) yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan hidup manusia. Sumber daya hewan adalah sumber
yang dapat digolongkan menjadi sumber yang dapat diperbaharui karena hewan memliki
alat reproduksi jadi hewan akan terus memiliki keturunan selama hewan tersebut
hidup. Pada dasarnya hewan adalah makhluk yang diciptakan tuhan untuk dapat
dimanfaatkan oleh manusia dalam kelangsungan hidupnya. Contoh pemanfaatannya : untuk dimakan, untuk dijadikan kendaraan,
untuk bahan penelitian, dsb.
Untuk mencegah kepunahan satwa
langka, diusahakan pelestarian secara in situ dan ex
situ. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang
dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan satwa
langka dari habitatnya ke tempat lain.
2.
Sumber Daya Non-hewani
Di
samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam
hayati(non hewani) yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan
sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting
artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini:
A. sebagai
bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuk lain, seperti tape,
sake, tempe, dan oncom.
B. penghasil
obat-obatan (antibiotik), misalny: pinisilin.
C. membantu
penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur ulang
sampah.
D. membantu
membasmi hama tanaman, misalnya Bacillus thuringiensis.
E. untuk
rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk menghasilkan
interferon yang dapat melawan penyakit karena virus.
Berbicara tentang sumber daya non
hewani sepetri tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya,
melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan
rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek
bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena ketiga tanaman bunga
tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan dalam Keppres No. 4
tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing gelar sebagai berikut.
1. Melati sebagai bunga bangsa.
2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.
3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
E. Landasan Kebijaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Kebijakan
pemerintah merupakan suatu hal yang akan dilakukan dengan tujuan tertentu, demi
kpentingan bersama dan merupakan bagian dari keputusan pemerintah itu sndiri.
Dalam kepustakaan internasional biasa di sebut publik policy. Kebijakan publik ini akan tetap terus berlangsung
selagi pemerintah suatu negara masih ada untuk mengatur suatu keidupan bersama.
Berdasarkan yang tertuang dalam konsep demokarasi modern, kebijakan dari
pemerintah atau negara, bukan hanya berisi tentang argumentasi maupun suatu pendapat
para aparatur wakil rakyat belaka, namun opini dari publik atau biasa di sebut
publik opinion.
1. Bidang Pengairan
A.
Meningkatnya kualitas air sungai khususnya di seluruh DAS kritis disertai
pengendalian
dan pemantauan secara
kontinyu;
B.
Terjaganya danau dan situ, khususnya di
Jabodetabek, dengan kualitas air yang
memenuhi syarat;
C.
Berkurangnya pencemaran air dan tanah di kota
kota besar disertai pengendalian dan
pemantauan terpadu antar
sektor.
D.
Terkendalinya kualitas air laut melalui
pendekatan terpadu antara kebijakan konservasi
wilayah darat dan laut;
E.
Membaiknya kualitas udara perkotaan khususnya di
Jakarta, Surabaya, Bandung, dan
Medan, didukung oleh perbaikan
manajemen dan sistem transportasi kota yang ramah
lingkungan;
2.
Bidang Kehutanan
A. Tegaknya hukum, khususnya dalam pemberantasan illegal loging dan
penyelundupan
kayu;
B. Pengukuhan kawasan hutan dalam tata ruang seluruh
propinsi di Indonesia, setidaknya
30 persen dari luas hutan yang
telah ditata batas.
C. Optimalisasi nilai tambah dan manfaat hasil hutan
dan kayu.
D. Meningkatnya hasil hutan non kayu sebesar 30
persen dari produksi (2004);
E. Bertambahnya hutan tanaman industri (HTI), seluas
3 juta hektar, sebagai basis pengembangan ekonomi hutan.
3. Bidang Kelautan
A. Berkurangnya
pelanggaran dan perusakan sumber daya kelautan.
B. Membaiknya
pengelolaan ekosistem pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara terpadu.
C. Selesainya
batas laut dengan negara tetangga dan
D. Serasinya
peraturan perundang di bidang kelautan
F.
Karakteristik Ekologi Sumber Daya Alam
Ekologi
adalah suatu kajian studi terhadap hubungan timbal balik (interaksi) antar
organism (antar makhluk hidup) dan antara organism (makhluk hidup) dengan
lingkungannya. Faktor-faktor pembatas ekologis ini perlu diperhitungkan agar
pembangunan membawa hasil yang lestari.Hubungan antara pengawetan ekosistem dan
perubahan demi pembangunan demi pembangunan ada tiga prinsip yang perlu
diperhatikan, yaitu :
A. Kebutuhan untuk memperhatikan kemampuan untuk membuat
pilihan penggunaan sumber alam di masa depan.
B. Kenyataan bahwa peningkatan pembangunan pada
daerah-daerah pertanian tradisional yang telah terbukti berproduksi baik
mempunyai kemungkinan besar untuk memperoleh pengembalian modal yang lebih
besar dibanding daerah yang baru.
C. Kenyataan bahwa penyelamatan masyarakat biotis dan
sumber alam yang khas merupakan langkah pertama yang logis dalam pembangunan
daerah baru, dengan alasan bahwa sumber alam tersebut tak dapat digantikan
dalam arti pemenuhan kebutuhan dan aspirasi manusia, dan kontribusi jangka
panjang terhadap pemantapan dan produktivitas daerah (Dasmann, 1973)
Seperti pernyataan diatas, Sumber daya alam ini adalah energi yang sifatnya
tidak dapat digantikan. Proses penggantian ini membutuhkan waktu yang sangat
lama. Hampir setiap waktu sumber daya alam ini tidak dapat terlepas dari
kehidupan manusia. Beberapa sampel yang bisa kita lihat bahwa sember daya alam
ini tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.
Untuk
menjamin keberlanjutan fungsi layanan sosial-ekologi alam dan keberlanjutan
sumberdaya alam dalam cakupan wilayah yang lebih luas maka pendekatan
perencanaan SDA dengan instrumen penataan ruang harus dilakukan dengan
mempertimbangkan bentang alam dan kesatuan layanan ekosistem, endemisme dan
keterancaman kepunahan flora-fauna, aliran-aliran energi sosial dan kultural,
kesamaan sejarah dan konstelasi geo-politik wilayah.
G. Daya dukung lingkungan
Ketersediaan sumber daya alam untuk
memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat
kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya
dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
semua makhluk hidup.
Penyebaran sumber daya alam di bumi
ini tidaklah merata letaknya. misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya
akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang
tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka
tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan
perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan
dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
A. Memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
B. Menggunakan
bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
C. Mengembangkan
metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
D. Melaksanakan
etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
H. Keterbatasan
Kemampuan Manusia
Manusia adalah makhluk yang
dilahirkan paling sempurna. Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk memproses
informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui indera yang
dimilikinya, membuat persepsi terhadap apa-apa yang dilihat atau dirabanya,
serta berfikir untuk memutuskan aksi apa yang hendak dilakukan untuk mengatasi
keadaan yang dihadapinya. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif
pada manusia meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem
pemrosesan informasi pada manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi
terganggu, maka akan berpengaruh pada reaksi manusia dalam mengatasi berbagai
kondisi yang dihadapi.
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar